Pengajuan Judul Skripsi

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Bantul - DI Yogyakarta

Studi Kualitatif tentang Persepsi Guru terhadap Pengaruh Kehadiran Siswa Pada Pemahaman Materi Pembelajaran di Raudhatul Athfal Tahfidz Al Qur’an Jamilurrohman

Peneliti: Nurbanie Djuraid
NIM: 211371063
Tema: Evaluasi Pembelajaran PAI

Variabel/Fokus Penelitian:

Rumusan Masalah:

Tujuan Penelitian:

Mengidentifikasi masalah, mengambil tindakan, dan mengevaluasi hasilnya dalam konteks pembelajaran

Metode Penelitian:

Penelitian Kualitatif

Latar Belakang:

Pendidikan adalah hak semua orang, yang mana negara memiliki tanggung jawab untuk menjamin hak tersebut bagi warga negaranya. Anak-anak merupakan masa depan dunia, oleh karena itu pendidikan sangat penting untuk anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir mereka. Dalam hal ini, pemerintah telah mengatur pendidikan di Indonesia salah satunya pendidikan untuk anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal (Depdiknas, 2003).

Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kehadiran siswa di kelas. Ketidakhadiran siswa dalam proses pembelajaran menjadi isu krusial yang perlu diperhatikan karena dapat berdampak signifikan terhadap daya tangkap materi dan hasil belajar siswa. 

Kehadiran di kelas juga membantu siswa berinteraksi dengan teman sebaya. Interaksi dengan teman sebaya dapat memperkaya pemahaman siswa melalui pertukaran ide dan perspektif. Siswa juga dapat mengembangkan keterampilan sosial. Kehadiran di kelas membantu siswa belajar bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan membangun hubungan sosial yang positif.

Menurut Doris Jean Jones kehadiran yang buruk dikaitkan dengan prestasi akademik rendah.[1] Ketidakhadiran yang terlampau sering dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif terhadap daya tangkap materi siswa[2], seperti terjadinya kesenjangan pemahaman. Siswa yang sering absen akan tertinggal dalam materi pelajaran dan mengalami kesulitan untuk memahami konsep yang berkesinambungan.

Pada kesempatan ini, peneliti melakukan observasi di Raudhatul Athfal Tahfidz Al Qur’an (RA TAHFIDZ AL QUR’AN) Jamilurrohman, yaitu sebuah lembaga pendidikan jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang beralamat di Glondong RT 04 Wirokerten, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta yang berada di bawah naungan Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta dan  terdaftar di Departemen Agama Kab. Bantul. RA TAHFIDZ AL QUR’AN Jamilurrohman memberikan pembelajaran dasar-dasar diniyyah sesuai Al Qur’an dan Sunnah dan pembelajaran umum seperti pengenalan huruf, angka dan juga bermain bersama.

Selama observasi, peneliti menemukan bahwa tingkat kehadiran siswa memiliki pengaruh terhadap daya tangkap siswa pada pembelajaran di sekolah. Siswa yang tingkat kehadirannya sedikit seringkali mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kesenjangan pemahaman di kelas terjadi ketika guru mengajak para siswa untuk mengulang materi yang telah disampaikan atau ketika guru melakukan teknik tanya jawab di kelas. Siswa yang jarang hadir tidak dapat secara aktif mengikuti kegiatan di kelas di saat  siswa yang lain dengan antusias mengulang materi atau menjawab pertanyaan dari guru.

Meskipun didapati juga beberapa siswa yang tingkat kehadirannya tinggi juga mengalami kesulitan, namun untuk sebagian besar mereka dapat mengikuti pembelajaran di kelas dengan baik dan aktif. Hal ini juga terbukti dalam hasil evaluasi belajar siswa selama 3 bulan terakhir, terlihat siswa yang tingkat kehadirannya tinggi memiliki hasil evaluasi yang baik. Hal ini menunjukkan siswa dengan tingkat kehadiran yang tinggi memiliki daya tangkap materi pembelajaran yang lebih baik. Terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kehadiran siswa di sekolah, salah satunya adalah dukungan dari orangtua siswa menjadi penyebab tinggi atau rendahnya tingkat kehadiran siswa di sekolah. Misalnya seperti pendekatan permisif dari beberapa orang tua siswa yang tidak mau memaksa anak mereka yang berusia dini untuk bersekolah. Hal ini mempengaruhi tingkat kehadiran siswa secara signifikan karena ketika anak diberikan kebebasan untuk memilih antara bermain atau bersekolah tanpa adanya dorongan yang jelas, anak cenderung memilih aktivitas yang lebih menyenangkan daripada belajar. Semakin lama hal ini menimbulkan kebiasaan yang tidak mendukung rutinitas sekolah, sehingga mengurangi tingkat kehadiran secara keseluruhan. 

Peneliti juga mendapati beberapa faktor lain yang menyebabkan rendahnya tingkat kehadiran siswa di sekolah, yaitu kesibukan orang tua yang bekerja, di mana ayah bekerja di kantor dan ibu menjalankan usaha di rumah. Hal ini sering kali menciptakan tantangan dalam memastikan anak-anak tetap bersekolah secara teratur. Ketika anak bersikap rewel di pagi hari dan menolak untuk pergi ke sekolah, perhatian orang tua terpecah antara tanggung jawab pekerjaan dan upaya membujuk anak. Situasi ini sering kali membuat orang tua mengutamakan pekerjaan mereka untuk menghindari gangguan yang berkepanjangan, sehingga membiarkan anak tidak berangkat ke sekolah. Akibatnya, tingkat kehadiran anak menurun, yang pada gilirannya berdampak negatif pada pencapaian akademik mereka.

Kondisi-kondisi di atas menimbulkan pertanyaan sejauh mana kehadiran siswa mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan, terutama dari sudut guru sebagai pelaksana langsung proses pembelajaran. Persepsi guru dalam hal ini menjadi penting untuk ditelaah, karena guru memiliki pengalaman lansung dalam mengamati perkembangan siswa serta mengetahui hambatan-hambatan yang muncul ketika siswa sering tidak hadir.

Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti melakukan pengamatan dengan lebih dalam untuk mengetahui bagaimana persepsi guru mengenai kehadiran siswa di kelas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman materi pembelajaran di sekolah, yaitu dengan melakukan wawancara dari berbagai sumber khususnya guru dan wali siswa di sekolah tersebut, dan pengumpulan dokumen yang berkaitan dengan kehadiran siswa dengan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran di sekolah, salah satunya hasil evaluasi siswa. Oleh sebab itu, maka peneliti melakukan suatu penelitian dengan mengangkat judul ”Studi Kualitatif tentang Persepsi Guru terhadap Pengaruh Tingkat Kehadiran Siswa pada Pemahaman Materi Pembelajaran di Raudhatul Athfal Tahfidz Al Qur’an Jamilurrohman”.

 

[1] Jones, Doris Jean. “The impact of student attendance, socio-economic status and mobility on student achievement of third grade students in title I schools.” (2006).

[2] Agus Yudiawan, “Analisis Korelasi Tingkat Absensi Dengan Hasil Belajar Siswa MTs. Sains Al-Gebra Kota Sorong Papua Barat,” Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan 11, no. 2 (2019): 353–73, http://ejournal.stain.sorong.ac.id/indeks.php/al-riwayah.

 “There is no end to education. It is not that you read a book, pass an examination, and finish with education. The whole of life, from the moment you are born to the moment you die, is a process of learning.”

Alamat Kami:

Jl. Karang Gayam, Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792

©2019. Prodi PAI STIT Madani. All Rights Reserved.