Yogyakarta – Pada Selasa, 23 Januari 2024, telah dilaksanakan pelantikan Rijalul Hisbah ke-4 untuk periode 2024/2025. Rijalul Hisbah, berasal dari bahasa Arab *"رجال الحسبة"* yang berarti "para pemuda penyeru kebaikan dan pencegah kemungkaran," merupakan organisasi kepondokan yang dikelola oleh bagian kesantrian kampus STITMA.

Organisasi ini bertujuan mengawasi serta mengatur kegiatan sehari-hari para mahasantri, khususnya mahasiswa STITMA dan santri I'dad Jamilurahman yang tinggal di lingkungan kampus. Fungsi utama Rijalul Hisbah adalah untuk membimbing mahasantri agar senantiasa melakukan kebaikan, menjauhi kemungkaran, dan menjaga disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Berbeda dengan BEM, Rijalul Hisbah berfokus pada pengawasan dan penertiban kegiatan kepondokan, mulai dari membangunkan tidur, memastikan ketertiban halaqoh tahfidz, mengawasi pelaksanaan kajian dan sholat lima waktu, hingga menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan. Ruang lingkupnya mencakup pengawasan menyeluruh dari pagi hingga malam hari untuk memastikan para mahasantri menjalankan aktivitas sesuai aturan.

Sementara itu, BEM adalah organisasi yang bertugas mendukung pengembangan kampus STITMA dalam aspek akademik, administrasi, dan manajemen. BEM menjalankan program seperti seminar, partisipasi dalam perlombaan, kegiatan outbound, dan berbagai aktivitas lain yang berfokus pada peningkatan kualitas kampus.

Dengan peran unik dan spesifiknya masing-masing, Rijalul Hisbah dan BEM sama-sama berkontribusi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung kemajuan serta pengembangan karakter mahasiswa STITMA.